Tujuan, Sasaran, dan Strategi Prodi Doktor Teologi

Tujuan

Tujuan Program Studi Doktor Teologi STTII Yogyakarta:

  1. Menghasilkan Doktor Teologi yang mampu menjawab berbagai pergumulan dan kebutuhan gereja dengan mendasarkan kepada prinsip-prinsip Alkitab yang digali secara cermat.
  2. Menghasilkan Doktor Teologi yang mampu menjadi peneliti, pengajar dan pemimpin gereja, dalam lembaga-lembaga pendidikan tinggi Teologi, dan pelayanan lainnya, di Indonesia atau di tempat lain.
  3. Menghasilkan Doktor Teologi yang memiliki watak sesuai dengan ajaran Kitab Suci, berbudi luhur dan mulia, serta cakap dan konsisten menerapkan kebenaran-kebenaran Kitab Suci bagi pembangunan watak, sikap dan kehidupan rohani bagi mereka yang berada dalam lembaga atau institusi yang dipimpinnya.

Sasaran

  1. Menyediakan fasilitas terbaik untuk memastikan terselenggaranya secara optimal pengelolaan program Doktor Teologi untuk menghasilkan lulusan yang memiliki pengetahuan Teologi Biblika yang maksimal
  2. Menyediakan tenaga pengelola (dosen dan tenaga kependidikan) yang berkualitas.
  3. Meningkatkan mutu pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat melalui alokasi dana yang memadai.
  4. Menjalin kemitraan dengan berbagai pihak, di dalam maupun di luar negeri, yang relevan dan berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pengelolaan program studi.

Strategi Pencapaian

  1. Menyediakan sarana dan prasarana, sehingga penyelenggaraan program studi dapat terjadi secara optimal, yang harus mulai tersedia pada awal tahun 2006.
  2. Menyelenggarakan program pendidikan yang dituntun oleh lima kriteria. Otoritas; yaitu, penerimaan Alkitab sebagai dasar mutlak satu-satunya, dengan penelitian terhadapnya melalui eksposisi yang cermat dan tepat. Diversitas; yaitu, penyajian bidang-bidang studi yang luas, tetapi yang bersifat fundamental sebagai prasyarat awal. Spesialisasi; yaitu, pengkhususan bidang studi sesuai dengan panggilan pribadi. Korelasi; yaitu, penyatuan yang seimbang antara pengetahuan dan pelayanan dalam seluruh proses pendidikan. Interaksi; yaitu, penerapan metode belajar-mengajar yang timbal balik.
  3. Sesegera setelah pemulaian pelaksanaan program studi S3 Teologi, harus diupayakan terjalinnya hubungan yang akrab antara dosen dengan mahasiswa, antara dosen dengan dosen, antara mahasiswa dengan karyawan, sehingga menjadikan kampus sebagai tempat yang kondusif untuk belajar, melakukan penelitian, atau perencanaan untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat.
  4. Memupuk kepedulian dengan mengupayakan tersedianya jalan ke luar dari permasalahannya bagi mereka yang sedang menghadapi kendala atau kesulitan dalam proses studi, sehingga memungkinkan setiap mahasiswa berhasil menyelesaikan program studi tepat waktu.
  5. Meningkatkan kualifikasi dosen-dosen dalam program studi Doktor Teologi dengan cara mengusahakan agar setiap dosen memperoleh Jabatan Fungsional Akademik dan sertifikasi.
  6. Mendorong setiap dosen tetap agar melakukan penelitian serta mempublikasikan hasilnya dalam jurnal berskala nasional agar hasil penelitiannya berguna bagi pendidikan teologi, gereja-gereja, dan masyarakat luas.
  7. Melakukan promosi program studi Doktor Teologi secara rutin, melalui penyebaran brosur, media sosial, mission trip yang dilakukan mahasiswa STTII di gereja-gereja atau lembaga-lembaga pendidikan lainnya.
  8. Melakukan evaluasi kurikulum agar sesuai dengan perkembangan ilmu teologi, masukan dari pengguna lulusan, alumni, atau adanya kebutuhan dalam pelayanan di dalam gereja atau lembaga Kristen.